Cara Impruv Nulis Cepat (No Hack 100% ril) | Limitation Edition

 Special Thanks to: IMPNEM Facebook Group (terutama kalian yang bikin saya mau nabok) dan SagaStories Writing Discord (Terutama Mas Avan yang sudah merelakan waktunya untuk ilmu dan kritik yang beliau sampaikan pada kami)

Sebelum saya mulai nulis 'tutorial' ini, jangan lupa kunjungi grup dan komunitas yang dimention tadi. Thanks.

----

Jadi kamu mau impruv cepet ril no hack 100% kagak pake pelet apalagi kontrak jual jiwa ke setan lokal yang sidejob-nya jadi V-Tuber di yutup? I gotchu fam.

Selamat datang kembali setelah sekian lama hiatus, nama (pena) saya Rohaluss, dan saya kembali membawakan tips yang saya dan first reader saya pernah diskusikan, serta beberapa hal yang saya dengar dari kritik submisi novel dari Mas Avan (Admin SagaStories).

Tips ini saya tidak sengaja desain dari kebiasaan saya orang sunda asli terlalu banyak menggunakan imbuhan -nya. Teman/first reader saya yang kuliah linguistik jepun bilang hal ini pernah dibahas di kelas Sociolinguist, bahwa dalam Bahasa Indonesia bisa bikin kata bersifat posesif tanpa imbuhan -nya, tapi Bahasa Sunda itu harus.

Tadinya saya mau bilang; "Kebiasaan darah euy, logat jadi kesalahan linguistik." tapi karena setelah beberapa TAHUN gak nulis di blog ini saya jadi local furry author, kalimat yang lebih tepatnya adalah:


So yes, let's get started on your training arc.

Saya akan list beberapa hal yang TIDAK BOLEH kalian tulis selama training arc kalian. Hal ini akan menjadi beban di kaki kalian supaya kalau kalian melepasnya, kalian bisa maksimal.


   Sampai kamu puas dengan gaya menulis kamu, berikut adalah pantangan/puasa kata yang harus kamu jalankan:

Melatih show don't tell dalam Karakter dan Karakterisasi:

a. Kata 'dengan' diikuti dengan penjelasan sifat (dengan indah, dengan rapi, dengan perlahan-lahan, dengan berani) tidak boleh digunakan.

b. Kata menjelaskan ekspresi banned dalam narasi (bahagia, senang, marah, sedih, cinta dll). Dalam dialog dan judul bab masih diperbolehkan.

c. 'Tampan, cantik, jelek,' dan kata sifat yang sifatnya opini dilarang penggunaannya di luar dialog dan judul.

remember guys: bahkan 'terlihat gila'-pun masih bisa dijabarkan lebih lanjut dan lebih spesifik


Melatih Pacing:

a. Dalam satu paragraf dalam 1st Person Point of View, kamu hanya boleh memulai satu kalimat dengan kata 'aku'.

b. Kalimat yang bersebelahan tidak boleh memiliki jumlah kata yang sama sampai kamu bisa membedakan antara menulis lirik dan menulis novel. People need variation. Kamu harus dipaksa punya limit.

c. Setiap paragraf harus diawali atau diakhiri dengan konflik atau resolusi, sekecil apapun hal tersebut.

d. Jangan menguliahi pembaca sepintar apapun karaktermu; ini novel bukan kultum. Jangan pernah mencoba mengajari pembaca sampai kamu paham daya tarik karakter jenius.

  d.1. Alternatively, sok-sokan filosofi harus distop dulu sampai skill nulis kamu mumpuni, kalau tidak...

Menghindari Kesalahan:

a. Kecuali kamu furry, sekalian saja ban penggunaan imbuhan -nya sampai kamu paham cara menggunakannya ;)  (You miss nothing, really)

b. Semua ejaan kata harus sesuai dengan aturan ejaan yang disempurnakan. Apabila kamu menggunakan bahasa gaul/slang, gunakan setelah training arc kamu selesai.

c. Daripada jadi klise dan gagal sasaran, ban jargon dan istilah spesifik lainnya dari kalimat novelmu. Gunakan kembali setelah haqqul yakin 100% ril no fek terhadap skill ini atau kalian tahu target sasaran novel kamu.


List ini akan terus diupdate selama saya masih di grup menulis lokal dan menemukan kesalahan-kesalahan yang sama.

Share like dan komen perhaps (udah lama gak ngeblog lupa cara nutup artikel)

Komentar

Postingan Populer