Branding! Tahap Awal Marketing Diri Sebagai Seorang Penulis (or, market yourself in general)

 

tau direspon rame gini saya sekalian aja kirim link Twitter Vtuber saya oi
(sawer saya pls)

Context: join facebook group > ngememe pakai imej vtuber saya yang furry > orang suka sama karakter saya yang meme tentang nulis > self-brand Local Furry Author as a meme > the brand actually semi-successful > it went off track, so I read some article and compile it here--


Anyway. Kali ini kita punya tutorial yang agak beda ya. Saya udah tua, FantasTeen udah pamit, artinya saya punya motivasi untuk menjual dan membuat karya sebagai seorang pencipta konten lokal dan mulai memasarkan diri sendiri. Udah gak niat memasarkan diri di publishing gitu, jadi aware tentang self-branding. Ditambah lagi, saya enggak sengaja bikin branding di Facebook sebagai Local Furry Author... which is pretty dope, tapi agak melenceng dari brand saya yang sebenarnya diinginkan oleh saya.

Apa saya kesal? Tidak. Tapi kalian jangan melakukan hal yang goblok seperti saya. Kalau mau branding, buatlah branding yang sesuai dan tepat guna. Punya saya agak belok karena diciptakan berdasarkan asas 'ehe pingin meme'. Begitu postingan saya diserbu orang-orang yang bilang Solid dan bukan masukan atau pertanyaan, otak saya bilang dua hal.

1. Wow, branding yang sukses, ya, mbak Roha

2. kayaknya aku harus rebranding atau seengaknya meluruskan apa yang belok secepatnya sebelum saya beneran idup sebagai meme menulis berjalan--

So yes. Learn from my mistake. Jangan brand diri atas satu meme gede, dan saat ikut challenge dan membangun portfolio, mulailah self-reflecting dalam langkah-langkah yang pernah dan akan kamu jalani. It's your first step to rebrand.

Sekarang saya mau menulis rangkuman dari apa yang saya baca. Kalau kalian mau tutorial yang pro, tolong jangan jadikan saya sebagai satu sumber. Cari tahu lebih banyak lagi, karena tutorial ini atas dasar Contigency Mission meluruskan apa yang sedang jadi catastrophe. Kalau branding dari nol, atau mau lebih pro, mungkin ada tahap yang perlu kamu lakukan lebih dari apa yang saya lakukan.

Basa basinya udah kebanyakan; langsung saja ke tahap pertama yang saya lakukan untuk memperbaiki (atau membuat) brand:


1. Evaluasi & Kenal Diri

Let's (re)evaluate my current blog & accidental branding. Brand saya yang tidak saya sengaja adalah Local Furry Author, atau kadang kalau lagi ngamuk Local Feminist Furry (topik wattpad populer tidak sedang baik-baik saja, kawan).

Satu, branding saya efektif karena topik dan komunitas furry lagi marak dan naik. Saya juga tidak masalah dengan brand ini. Saya sudah lama suka menulis fantasi, dan hal yang paling saya suka dari menulis fantasi adalah ras fiksi dan mythical beast.

Kalau memang ikon Vtubing saya bisa membuat orang semangat dan senang membahas ras fiksi, saya bisa terima. Itu tujuan saya. Saya mau orang melihat saya sebagai Fictional Race Enthusiast. Masalah yang saya terima adalah begitu ras favorit saya (beastmen & animal-based fantasy race) jadi satu-satunya ras yang saya tunjukan dan jadi bahan tulisan di sini.

So here is my first evaluation: Hei, mungkin salah saya sendiri kalau tulisan saya jadi banyak kaum Solid menyerbu. Untuk nanti selanjutnya, saya harus mulai tidak pilih kasih. Tiefling perlu panggung. Orc bisa menarik. Elf itu vanilla tapi semua orang tahu dan kenal. Tabaxi/Catfolk tetap jadi idaman hati, tapi saya akan perlahan-lahan menambahkan ras lain di topik, kisah, dan contoh di blog ini.

Sekarang saya harus lebih teliti terhadap arahan blog ini. Blog ini catatan pribadi, saya selalu mencari tutorial dan mempraktikannya sampai jadi hampir 100 postingan di sini (wow banyak). Saya mau hal ini terus jadi wadah latihan.

So here is my re-evaluation:

1. Jangan cuma kocheng meski sayang kocheng
2. Sisanya oke, kita brand dan rebrand sesuai dengan jaman, asal penulis fiksi/fantasy jangan sampai ilang
3. Ku mau lebih fokus lagi dengan cara saya menyampaikan rangkuman ide berbagai sumber ini


2. Reestablish Platform dan Diri Sendiri

Setelah paham salah saya di mana, saatnya mulai menampakan diri.

*lirik nama pena*

Wah, ironi.

Kalau kamu mau dikenal orang, kamu harus mengenalkan diri. Saya mau orang baca cerita saya, tapi saya siapa? Terkenal aja kagak. Jadi saya harus mulai memperkenalkan diri; saya siapa? Saya menulis apa? Saya menghadirkan apa buat pembaca? Saya hadir di mana, dan bagaimana kalian bisa menikmati karya saya?

Jujur, Local Furry Author sangat catchy, dan saya rasa saya tidak perlu mengganti tag itu. Yang perlu saya perdalam sedikit, cara saya memperkenalkan diri lebih lanjut.

Intinya saya harus sering perkenalan, atau setidaknya halaman yang memperkenalkan saya harus mengenalkan saya dengan baik. Tagline! Perkenalan singkat! Bio Twitter! E-mail aktif! Atau apalah. Yang jelas bahkan saya sendiri harusnya tulis lebih efektif. Jelaskan diri dengan singkat. Buat CV. Kalau bisa bio penulis diupdate per tahun. Biar asyik.

yamaap ini format yang nulis anak umur 13 taun, belum pro


3. Sosmed dan Platform

Platform itu banyak. Blog ini platform tempat kalian bisa membaca tulisan dan omongan saya (halo, pembaca! Saya RohalussWorld). TikTok juga platform. Facebook juga platform. Tumblr, Twitter, Discord, platform itu banyak! Tapi tangan cuma satu, dan kepala saya goblok, saya cuma satu orang dan kalau saya disibukan dengan terlalu banyak platform nanti saya nangid.

Jadi saya harus bikin prioritas atau tempat utama orang bisa reach out menikmati karya saya. Dari artikel, banyak sih pertimbangannya, tapi saya mau bagi jadi 3 saja. Ingat, tiap platform punya algoritma (kecuali AO3, AO3 no algorithm site) dan punya cara ngontennya sendiri. Keperluan saya sebagai blogger/author-merangkap-seniman beda sama Shortfic/minifiction author, apalagi sama penulis platform.

Riset, riset, riset! Ini salah satu hal yang perlu kalian pertimbangkan lagi dan harus nanya diri sendiri. Butuh apa? Fokus apa? Ingin direspon atau disebar seperti apa?

1. Tempat Reach Out satu arah (Inklusif, semua orang bisa akses)

Media Utama: Blogger, sisanya tambahan

2. Tempat Reach Out dua arah (Eksklusif, saya butuh masukan pembaca)

Media Utama: Facebook (I add author I like to read here)

Media Tambahan: LINE (First reader saya di sana), Discord (Tempat hangout bareng penulis pro)

3. Portfolio (Posting only no interaction)

Media Utama: Instagram & Wattpad (butuh jir sangat)


4. Gratisan (dan promotional stuff lain)

Jujur, beberapa komentar di grup facebook terbuka yang saya ikuti menyadarkan saya atas beberapa hal. Saya punya kebiasaan bikin karakter cuma buat tutorial saja, terus... gak ada terusnya di mana. Bikin ya buat blog. Kalau mau baca karya saya... nah itu juga bodohnya saya. Wattpad dipakai sketsa juga -- cerita yang tidak berkelanjutan. Ada sih beberapa, tapi saya ragu ada yang suka dan ada yang baca.

Nathan.exe is an indulgent novel, no I will not gib link.

Memang minta ditabok ya. Padahal tulisan dan referensi ditumpuk di sini, saya harusnya bisa nyelipin (kalau mau contoh baca cerita saya) sesekali. Saya juga sering ditanya "cerita where" dan refleks bilang "wattpad saya" tapi saya lupa pasang link akun wattpad di blog ini.

Don't be like me guys. Promote your stuff seriously. Atau setidaknya jangan segoblok saya dan lupa pasang promotional stuff di mana. Harusnya udah sejak kapan gitu di sini saya pasang link ke bagian karya-karya saya. Smh my head, tolong ya. Kalau mau bodoh, jangan sebodoh saya.

Cara promosi yang ideal sih tergantung orangnya (saya introvert dan saya punya satu blog ini buat mereferensi kisah-kisah yang pernah saya tulis). Apa saya harus tiru publisher besar ya? Saya males bikin tiktok sih.


Last Words

Mungkin ini terakhir kalinya saya pakai title furry di banner postingan, dan ini serius. Tapi tidak sampai saya berhenti menyebut diri sebagai Local Furry Author. Mungkin sesekali bakal nyebut diri sebagai Local Issekaied Author kalau lagi menulis cerita yang mereferensikan perpindahan dunia. It's a great, catchy phrase and they are not wrong.

The furry stays, dan kalau ada yang bilang solid lagi ke saya...

I should respond back with triple solid too.

U w U)

Bonus my cry on twitter:

Komentar

Postingan Populer