Cara Menulis Plot Romance Step-by-Step! Langkah Awal Merencanakan Plot Cerita Romantis

 

"Today, the Cat woke up and choose to fall in love."

Hai. Enggak, kalian gak salah blog.

Selamat datang kembali di Tulisan Imajinasi. Saya lagi nulis cerita romance ber-subgenre 'furry' di Wattpad, jadi kamu tahu apa yang saya lakukan kalau sedang mencoba genre baru? Yap. Anda benar sekali. Nulis Tutorial! Saya juga perlu riset, dan riset terbaik adalah riset yang dikompilasi, diterjemahkan, diambil kesimpulan, dan ditulis lagi dengan bahasa sendiri yang lebih simpel. Atau lebih jelek, tergantung mood.

Jadi sekarang Tulisan Imajinasi punya PR baru!

Selamat datang, sekali lagi!


How to: Menulis Cerita Romance

Ahem.

Jadi, apa langkah pertama kamu menulis cerita romance? Seperti biasa:


01. Riset dan Belajar!

Riset. Riset dulu. Riset heula. Bukan cuma "Cara nulis romance" atau "Cara menjelaskan adegan yang bikin dag-dig-dug-serr". Meski saya berusaha mengumpulkan tips dan tutorial dari internet satu per satu, masih ada beberapa hal yang perlu diriset sendiri (a.k.a percuma lu nanya ke saya karena riset mendalam tentang beberapa hal sifatnya pribadi dan intim). Apalagi kalau jauh dari tipe memberi kasih sayang yang sudah saya rancang.

Riset itu banyak caranya. Baca buku! Buku romance! Kalau bisa, yang subgenre-nya mendekati apa yang kamu tulis.

Kalian kalau mau cerita lucu, saya pernah ngebimbing orang yang mau nulis horror, tapi entah kenapa tulisannya gak pernah jadi serem. Pas aku tanya; "Kamu pernah baca novel horror gak sih?" dia malah jawab "Enggak, hehe."

Gini ibaratnya: Lu kalau mau gambar kucing, minimal tau kucing itu kayak gimana. Gak usah liat langsung objek, yang penting pernah tau gimana orang lain gambar kucing biar bisa gambar kucing. Sama kayak nulis romance; kalau life issue dan gak punya pacar/gak pernah ngerasa cinta, minimal yah, MINIMAL BACA KARYA ORANG yang pernah nulis romance.

Setelah riset hasil, kamu coba riset proses. Tergantung cerita siapa yang kamu riset, kamu akan mendapat hasil yang berbeda. Saya senang membaca wawancara penulis romance karena cerita mereka mendapat ide romance itu... manis pedes gimana gitu. Apalagi yang udah punya kekasih, proses dapet ide mereka sampai 'minta suami baca adegannya'.

Tapi, kalau belum punya gimana? Riset proses itu bisa mulai dari bertanya tentang perasaan kamu sendiri, tentang apa yang membuat kamu merasa dicintai, dan dream date kamu itu kayak gimana sih? Apa kamu ngebayangin jalan sama anak lulusan teknologi ke gunung untuk melihat bintang bersama, atau kamu tipe orang yang pingin masakin pacar makan siang? Apa kamu suka adegan yang kamu baca sebelumya kalau terjadi betulan di dunia nyata?

Sudah yakin kamu sudah tidak life dan skill issue? Lanjut ke step berikutnya, yaitu:


02. Tentukan Subgenre/Niche

Pasar romance itu luas. Banget. Saya juga maksa masukin genre yang orang gak akan baca kecuali nyari karena Wattpad saya isinya cerita latihan bertutur kisah, tapi tetep ada yang baca dan komen. Penjualan novel romance juga termasuk tertinggi, baik untuk buku cetak dan cerita platform. Jadi, untuk menjual dan memberi spesifikasi kisah yang cantik, silakan mulai berpikir tentang subgenre cerita kalian.

Saya, tentu saja, punya top 5 pilihan selera pribadi. (Office Romance, Fantasy Race, Kerajaan, Misteri, dan Supernatural) Platform tertentu juga punya top read pada jamannya. (Werewolf, Vampire, CEO, Balas Dendam, dan uh... asal tebak: smut) Antara kamu nulis selera atau mau cari cuan, kamu harus tahu pasar dan plot device yang sering muncul di cerita tersebut. Riset pribadi. Kalau saya cariin buat kalian, ntar Tulisan Imajinasi beloknya kejauhan.

Berikut adalah contoh tag populer romance yang pernah/sedang populer:

  1. Highschool/Remaja: Identik dengan kisah kasih di sekolah yang manis dan lugu

  2. Fantasy: Identik dengan ras (vampire, werewolf, elf), sistem sihir, sistem kasta romance (ABOFic), ikatan hubungan magis, kutukan, dan ramalan

  3. CEO: Gatau, saya selalu ngakak baca CEO Romancefic karena yang bagus ketutupan sama yang dilamar pake sepuluh pulau sama ngejelasinnya kayak harga diri bisa dibeli pake duit gitu

  4. History: Kerajaan, status, royalty, politik, perang, dan hal-hal lainnya 

  5. Kontemporer: Office Romance (!!!), Cafe AU, Kuliah, Entertainment Industry, yang sangat jaman 'now' deh pokoknya

  6. Religi: Maaf tapi saya muntaber kalau orang yang punya status Gus kelakuannya kayak fakboi. Fakboi mah fakboi aja. Sana baca Ketika Cinta Bertasbih karena setidaknya yang itu punya plot.

  7. Erotis: Romance novel yang konflik dan character tension-nya dikembangkan dan diakhiri dengan aktivitas orang dewasa [Informasi ini dihapus penulis blog dan tidak akan dicarikan topiknya. Sana cari sendiri]


03. Membangun Tempat Cinta Tumbuh

Romance itu tentang halu; cinta ideal, hubungan yang mesra, dan lain-lain. Maka dari itu, tempat dan latar yang sesuai perlu dibangun supaya orang percaya kalau cinta yang kamu tulis itu mungkin terjadi dan menghanyutkan pembaca bersama dengan perkembangan hubungan mereka. Setting yang menarik dan relatable akan mempermudah orang masuk ke dunia kasih yang akan kamu tulis.

Makanya saya paling demen office romance yang satu departemen atau satu grup daripada romance sama atasan. Seperti Comedy Romance "Wotakoi - Love is Hard for An Otaku", Supernatural Office Romance "Koori no Zokusei Danshi to Cool na Douryou Joshi", dan comedy romance "Kaguya-sama Wants to Confess". Tempat kerja dan ruang OSIS itu tempat yang normal, relatable, dan terbayang bila menyebut Highschool Romance dan Office Romance.

Ini ada hubungannya dengan struktur romance story: 'meet-cute mereka seperti apa' tapi ini masih... langkah merencanakan cerita.

Riset latar! Riset tentang tempat mereka sering ketemu! Tentang cara mereka ketemu! Kalau sudah, lanjutkan ke...


04. Riset Karakter

ROMANCE itu tentang kisah cinta dan hubungan karakter. Kalau karakternya jelek, tipis, gak ada karakterisasinya, ceritanya bakal jelek. Mau sekaya apapun orang, atau sekuat apa dia bimbing geng motor, kalau gak ada sifat yang mendukung romance, mending nikahin candi aja sekalian. Kuat, tinggi, bisa jadi punya bawahan (jin) dan punya tanah ratusan hektar.

Udah banyak riset karakter di blog ini, jadi ya udah lah ya. Gak usah dibahas lagi.

Paling, kalau mau ada penjelasan... saya bakal coba mengingatkan kalau hubungan itu dua arah. Menerima dan memberi. Diterima oleh pasangan, dan menerima segala kekurangan. Dinamika tentang siapa yang memimpin, cara mereka mengomunikasikan masalah hidup, bagaimana mereka menunjukan cinta, itu jadi penting. Kenapa disebut Chemistry, karena reaksi kimia itu bisa melebur dan menghasilkan sesuatu yang baru, atau... meledak. Pecah. Merusak diri dan sekitar. Dua karakter yang sangat berbeda bisa menyatu dan bertabrakan.

Pada akhirnya ada sesuatu di antara mereka, dengan kekurangan dan kelebihan mereka, toleransi dan ekspektasi itu tetap diikat oleh keputusan untuk saling mencintai.

Riset spesifik yang perlu ditambahkan (dan saya gak akan bahas di sini karena takut kepanjangan) antara lain adalah:

  1. Love language (cara mencintai orang yang bervariasi)

  2. First Response to Relationship Conflict

  3. MBTI/Zodiac/apapun lah yang bikin kalian gampang buat ngebayangin karakter, saya pribadi pakai MTG color chart

  4. Play language (buat karakter aja ini mah ekstra)


05. PLOTTING!!

Saatnya!! MERENCANAKAN STRUKTUR CERITA!! Uwoooogggghhhh akhirnya sampai di tahap--

--yang bakal menentukan cerita kalian bakal tamat sampai akhir atau bakal diselingkuhin sampai naskahnya berdebu tanpa kabar.

Untuk plotting sendiri... ya... yaaa... kalian bisa pakai struktur klasik lima babak (perkenalan- rising - conflict - klimaks - ending) atau pakai yang lebih simpel. Banyak lah tutorial yang lebih bagus daripada saya.

Untuk selanjutnya, saya bakal mengundang bayangan pemula karena... plotting sering diskip sama orang yang baru nulis. Silakan, asisten A! Tanyakan pada saya soal pertanyaan yang sering disebut sama pemula!


A: "Boleh skip aja gak gue males plotting :("

Gak. Pantser juga minimal tau awal - tengah -akhir. Beneran minimal banget, kamu harus tahu siapa karakternya, kenapa mereka ketemu, bagaimana mereka bertemu, apa konflik antara mereka berdua, dan apakah setelah digeplak kenyataan mereka mau jadian atau kagak.


A: "Kalau bucin doang gak ada konflik bisa gak :)"

...kenapa?

Gak apa-apa sih, tapi kenapa? Masalah yang akan muncul saat kamu menghindari konflik, adalah karakter yang terasa datar dan dua dimensi.

Karakter seseorang itu paling kelihatan waktu menghadapi masalah. Orang sabar kelihatan sabarnya saat mereka dipaksa marah. Karakter jatuh cinta bakal kelihatan bucinnya saat cinta mereka terancam. 


A: "Kan halu, kak. Maunya bucin aja :)"

Kamu, yang mau halu cinta itu rainbow and sunshine selalu tanpa angin tanpa badai... ya... silakan saja. Kalau jago mah saya gak akan larang. Jago gak lu? Bisa gak bikin karakternya tetep tiga dimensi tanpa konflik? Bisa bikin tetap menarik tanpa konflik? Yaudah. Kalau bisa ya ngapain di sini, udah suhu itu namanya. Gak usah jadi asisten saya. Tulis blog sendiri.


A: ":( ih aku diusir. Yawda"


Bagi kalian yang belum suhu dan masih perlu sedikit skema basic menulis cerita, ini beberapa dari puluhan plot writing yang sederhana dan sering digunakan untuk merencanakan novel romance:

  1. Skema Tiga Babak (Ketemuan + Tension Romance + Jadian/gak jadian/Resolusi/Ending)

  2. Skema Lima Babak (Ketemuan + Mulai Suka + Menghadapi Rintangan + Puncak segala masalah + Jadian/gak jadian/tulis ending)

  3. Skema Sinetroniyah/Platformniyah (Ketemuan + Masalah baru + Masalah selesai + makin suka, tapi masalah baru + masalah selesai + makin suka, tapi masalah baru + masalah selesai + makin suka, tapi BELUM NEMBAK KARENA DATENG MASALAH BARU + oke, ada masalah side character + masalah selesai + makin suka tapi pas nembak ada jet lewat jadi gak kedengeran-- gitu terus sampai novelnya terkenal, punya sekuel---)

  4. Skema Lima Babak, Reconstructed (Ketemu dan tertarik atas common interest dan kelebihan satu sama lain + Makin dekat dan kenal kekurangan satu sama lain + Kekurangan itu menyebabkan mereka kesulitan menerima satu sama lain + Silence period, mereka menjauh + tetap memilih satu sama lain dengan segala kekurangannya)

====

Akhirnya kamu sudah selesai merencanakan novel romance! Tentang nulis--

...

Ini kenapa Asisten A masih di sin--


A: "Oke, kak, tapi saya tetep mau bikin adegan 18+"

SHUT.

SHUT UP. 

Oke. Zona 15+.

Tau kok kalian selangkangannya gatelan, tapi saya cuma perlu ngingetin; adegan dewasa kalau gak ada hubungannya sama perkembangan karakter dan plot, mau sepanas apapun kalian nulis, bakal jomplang dan terasa dipaksa.

Adegan dewasa di episode awal/prolog Webtoon "Leveling My Husband to the Max" menekankan betapa hampa aktivitas ranjang itu sebelum karakter utama balik ke masa lalu dan mengubah masa depannya dengan lebih mencintai sang Duke. Plotwise, dia penting, karena nanti bakal kelihatan perbedaan antara timeline 1 dan timeline yang karakter utama berusaha ubah.

Dideskripsiin jelas, gak? Enggak. Tapi adegannya ada dengan tujuan pembanding dan tragedi; bukan asal gesek. Penting bagi pembaca buat tahu kalau pemeran utama itu pada akhirnya jadi jauh lebih dekat dengan pemeran utama prianya.

Sana cari penulis novel eseg buat jelasin caranya. Saya pernah cari. Banyak yang nulis, kok. Banyak banget. Tapi, bukan di blog ini tempatnya, dan tidak akan pernah di blog ini tempatnya.

Oke? Sekarang saya izin pamit BETULAN. Bye. Capek saya sama penulis romance yang gatel pingin adegan dewasa tapi cuma pamer selera doang. Diskusi di sini cuma boleh soal romance di luar kasur. Oke. Bye.

Komentar

Postingan Populer