Membuat Karakter Fantasi (Sambungan dari Tutorial menulis Fantasi) Step-by Step

<Edit!!> Lihat Pertanyaan Untuk Membuat Karaktermu lebih baik DISINI!!! [LINK]

Hei, hallo! ketemu lagi dengan saya, Author blog paling gaje yang pernah anda baca! (Apa?)

Selamat datang di tutorial saya yang paling enggak penting bagi orang yang membuat karakter seenaknya. TUTORIAL MEMBUAT KARAKTER FANTASI STEP-BY STEP!

Sebelum saya memulai tutorial ini, saya akan sebutkan kenapa karakter adalah hal yang penting saat menulis cerita :

1. Karena Karakter Adalah Hal yang Diperhatikan Oleh Pembaca
Jangan tanya kenapa mereka diperhatikan. Sebagai penulis kalian seharusnya tahu kenapa. Masa yang diperhatiin tukang sayur di depan rumah mereka? (Iya, kalau karakternya memang berjualan... dan anda sedang menulis cerita dengan sudut pandang orang pertama pelaku sampingan!)

2. Tanpa Mereka, Cerita Akan Sangat Monoton (atau lebih parah : enggak ada cerita tanpa karakter!)
kalian mau cerita tentang apa kalau karakternya enggak ada?

3. Bonus Pendapat Rohaluss : Karakter Bagus Mendukung Cerita Yang Keren!
Setengah dari buku yang aku baca (kebanyakan penulis yang baru) karakternya amburadul. Iya, ceritanya bagus. Plot-nya kalau disusun sepertinya keren. Tapi karakternya itu, loooh... KARAKTERNYA ITU LOOH... menyebalkan tingkat dewa.

mungkin yang ketiga adalah salahku sepenuhnya. Kenapa aku membeli buku gaje? Kamu tahu karakter yang pingin di... 'somplaak-desh-jeger-trus-kirim-ke-planet-mars'? Ya. Buku-buku gaje di warung atau buku komedi karakternya selalu tidak menarik. Ralat : karakter komedi-fantasy memang kadang seperti itu. mereka sengaja membuat karakter seperti itu supaya pembaca tertawa.

Oke, sekarang, bagaimana cara membuat karakter fantasi yang keren dari ujung rambut sampai ujung kaki?

(Pemburu Mary Sue keluar entah dari mana)

Enggak, dasar pemburu kesalahan karakter! Aku tidak akan mengajari mereka membuat karakter yang seperti itu! Di posting berikutnya, aku akan menulis tentang 'Hal-hal yang seharusnya Tidak Ada Dalam Karakter Fantasi'. Enggak, judul postingnya bakal lebih keren lagi, tapi terserah dah.

Lihat Tema dan Plot

Peraturan paling dasar saat membuat karakter adalah : Sesuaikan dengan plot! Ada beberapa alasan kenapa aku menulis step pertama ini walaupun seharusnya kalian sudah tahu.

Jangan membuat sebuah kisah, tapi karakternya TERLALU dipentingkan jika dibandingkan dengan plot! Baca 100 kali di bagian yang aku tekankan!! (Aku sudah kasih bold, italic, underline, kapital... kurang apa lagi, coba?) Jika kalian membuat karakter terlebih dahulu, biasanya penulis akan membuat 'dunia-dan-isinya' 'tunduk' di bawah kaki karakter.

Jika itu terjadi, maka... karakter itu terlihat membosankan.

Kedua, kamu tidak bisa membuat karakter dengan pedang di dunia penuh teknologi (Kecuali kalau memang ada alasan tertentu ATAU memang ada perjalanan menembus waktu). See? Tema dan Plot mengarahkan seperti apa karaktermu jadinya.

Terutama tentang jaman.

Jangan membuat jaman kerajaan majapahit dengan handphone dan kapal UFO. (Hei! kapal UFO, Ras baru, planet, dan sebagainya itu juga masuk Fantasi! memangnya kalian pikir Fantasi itu cuma pedang dan jaman medival doang?)

Kecuali karena alasan yang aku sudah sebutkan dan malas kuketik ulang.



Jangan Seenaknya ngasih sifat buat karaktermu

Oke! siapa yang masih hobi ngasih sifat karakter seenaknya? (Diri sendiri angkat tangan)

Ya. Aku melakukannya, tapi TIDAK seluruhnya. Kenapa? Karena sifat mempengaruhi plot. Jangan tanya kenapa. Aku tahu, dan contohnya ada di bawah.

Kasus : Seorang Pangeran menjadi penguasa selama 2 hari di sebuah kerajaan karena orangtuanya ingin mengetes dirinya. Lalu, bencana kelaparan melanda. Sang Consellor (apapun itu, aku lupa istilah benernya) menginformasikan hal itu ke pangeran. Reaksinya sangat bergantung :

Sifat 1 Panikan : (berusaha untuk tidak terlihat panik, dan enggak tahu bagaimana cara merespon)
Sifat 2 Angkuh : "Apa? Itu seharusnya menjadi kesalahan mereka kenapa mereka tidak membayar pajak."
                          "Tapi...."
                          "Tidak ada tapi!! Mereka hanya rakyat jelata yang tidak menghormati kerajaan yang mereka injak dan jadikan tempat bernaung! biarkan saja mereka mati!! Saya tidak peduli soal mereka!"

Ceritanya bakal jauh beda, kan? Jangan lupa untuk berpegang teguh pada satu-dua sifat sampai waktunya dia melepas sifat tersebut.

Dan yang kumaksud dengan melepas sifat bukan tiba-tiba 'jreng' jadi baik, ya.

Oh, ya. Sengaja aku buat contoh aneh supaya kalian ingat. Siapa tahu kalian lupa peraturan ini.


Latar Belakang (masa lalu) Karakter

Hoiii!! Siapa yang suka main game?

kalau ada yang belum pernah main game, biar kuberitahu satu hal. Semua karakter game RPG memiliki latar belakang : Sebuah peraturan penting penulis fantasi.

Kenapa penting?

Latar belakang atau masa lalu mempengaruhi plot, sikap karakter, cara hidup, dan segalanya. Ya!

SEGALANYA

Orang dengan sikap kasar... kenapa dia kasar? Bagaimana masa lalunya? Kenapa dia hanya baik kepada orang itu?

Masa lalu itu penting : bahkan bagi para karakter pendamping. Terutama pada saat karakter tersebut ditanya: Kenapa anda mengikuti karakter utama untuk berpetualang?

Kenapa anda memiliki kekuatan sihir?

Kenapa sikap anda seperti itu?

Dan pertanyaan lainnya.

Penting untuk melakukan wawancara karakter... Oke! Calon posting selanjutnya adalah teks wawancara karakter!


Jangan membuat karakter perfect dari ujung rambut sampai ujung kaki

Dia ramping, kurus, dengan kulit putih merona yang dapat membuat semua laki-laki terpikat. Sopan, cantik, tidak sombong, rajin menabung... Dia sangat kuat. tidak ada orang yang bisa mengalahkannya dan...

Jangan dilanjutkan.

Telingaku sudah sakit mendengarnya.

Kalian akan mempelajari 'Seni Membuat Karakter' yang sebenarnya. Kenapa aku berkata seperti itu? Pertanyaan bagus. Kenapa? Penonton ada yang tahu? (Mengulurkan microphone ke arah orang yang membaca kalimat ini)

Yak! Sayang sekali jawaban anda kurang tepat. Terimalah Stocking ini sebagai hadiah hiburan. Dipotong pajak, okeh?

Kenapa tidak boleh membuat karakter perfect dari ujung rambut sampai ujung Kaki? Aku punya alasan-alasan yang bisa membuat anda sakit kepala.

Karakter perfect akan membuat cerita yang monoton

Tentu saja. Dia cantik, rupawan, baik hati, dan tidak akan mati... APA YANG MAU DIBACA SAMA PEMBACA? Aku secara pribadi kesal pada ceritaku sendiri karena hal ini. Memalukan. Aku berjanji tidak akan membuat cerita seperti ini lagi.

Maksudku, tidak ada tantangan yang bisa ia lakukan! kenapa repot-repot membacanya? dia pasti menang tanpa kejutan, tuh.

Karakter perfect itu membuat pembaca kesal setengah hidup

Jangan tanya kenapa. Membaca cerita monoton itu membuat pembaca ingin gantung diri di kamar mandi supaya bisa menghantui penulisnya, tahu.

Karakter perfect membuat kisah fantasi TERLALU fantasi

Dalam dunia sungguhan, tidak ada karakter cakep yang kuat tanpa kelemahan. Sangat fantasi. Sangat... menyebalkan, bukan?

Karakter perfect akan menghancurkan plotmu

Ya. Oke. Kalimat di atas sudah jelas.

Karakter perfect enggak bisa memukau penon... pembaca

Karena mereka perfect. Tidak ada kejutan. Tidak ada tantangan. Tidak ada cerita. Maaf, pukaulah orang lain.

Selamat! Anda sudah sakit kepala? Minum Baygon! Sakit hilang, nyawapun ikut pergi!


Untuk Orang-Orang Malas Baca : Tutorial 5 Kalimat

Karakter sangat penting saat menulis novel fantasi. Mereka tidak boleh terdengar tidak masuk akal, karena mereka mencerminkan novelmu. Layaknya manusia pada kenyataan yang anda jalani, mereka punya keinginan untuk diwujudkan, tantangan dari luar dan dalam untuk mereka hadapi, dan masalah untuk diceritakan. Mereka spesial, dan buatlah mereka demikian. Tapi hal yang paling unik dan menarik dari mereka adalah masalah dan tantangan mereka untuk mencapai keinginan mereka.

Silahkan, jika kalian malas baca, baca tulisan diatas.

Butuh contoh?

Kayla menginginkan sihir untuk semua orang : bukan hanya bagi para orang kaya seperti dirinya, tapi bagi orang lain. Tapi, dia bisa menghancurkan martabat keluarganya jika ketahuan (masalah pertama dari luar). Dia juga payah dalam sihir itu sendiri (masalah kedua dari dalam).

Happy Imagination Writing! I Love You, Guys!