Psychopath Character (?) | Q 'n A Requested Tutorial


Meh. Psikopat. Dan sebelumnya, saya minta maaf karena tutorial tentang asrama gak akan dilanjut. Rasanya gimana gitu.

Ada dua alasan sih aku bilang 'meh'.

Satu, aku gak suka bikin karakter psikopat pembunuh. Daripada bikin karakter psikopat, aku lebih suka bikin distressed/ revenge seeker/ pembunuh bayaran/ orang-yang-punya-alasan-buat-ngebunuh/ ect. Ada jauh lebih banyak lautan konflik di dalamnya.

Kedua, aku gak suka sterotype yang mengatakan orang psikopat itu jahat. Karena tidak semua psikopat itu pembunuh dan tidak semuanya jahat.

Baik, daripada aku menulis bagaimana caranya membuat karakter psikopat, lebih baik aku jelaskan apa itu psikopat. Ada satu blog keren disini, tentang catatan hidup seseorang yang menulis, dan dia adalah psikopat.

Ini recommend reading dari saya buat yang mau nulis karakter psikopat. Di artikel itu, isinya tentang catatan hidup pria yang terkena diagnosis psikopat setelah berumur 18 tahun (dia membunuh seseorang dan masuk penjara). Dan dia menjelaskan perjalanan hidupnya mencari tahu; Siapakah saya ini? Cheers.



Sekali lagi kukatakan, PSIKOPAT =/= PEMBUNUH.

Sure, mereka punya masalah di dalam otaknya sehingga mereka menganggap emosi adalah sebuah paksaan. Mereka kadang tidak tahu apa yang mereka lakukan itu salah karena mereka memegang moral sendiri.

Simpati mereka kurang. Mereka mungkin bilang, 'oh, malangnya.' Tapi mereka tidak bisa merasakan hal yang sama dan tidak peduli. Kurang empati? Ya. Mereka juga kurang merasakan beberapa perasaan lain seperti; Cinta, rasa takut, rasa bersalah... perasaan seperti itu cuma kayak paksaan dari luar. Hal itu seperti sesuatu yang orangtua dan orang-orang sekitar paksa mereka untuk rasakan.

Bukan karena kejadian yang membuat trauma, tidak. Mereka memang terlahir dengan otak yang berbeda dengan kita yang merupakan mayoritas 99% populasi dunia.

Sekarang jaman modern. Mereka perlahan mempelajari diri mereka sendiri dan hidup bersama kita semua dengan tenang. Mungkin satu dari seratus temanmu juga kesulitan merasakan apa yang kau rasakan, dan dia adalah psikopat berjalan yang pura-pura memiliki perasaan. You might want to check your friends for now. Populasi 1% dunia itu berarti banyak loh.


Aku rekomendasikan kamu untuk mempelajari apa itu psikopat sebelum menulis tentang psikopat. Aku baru dapat segini, nge-search selama 1 jam. Sebuah artikel tentang pencarian jati diri seorang psikopat, sebuah blog tentang sindrom lain yang MIRIP psikopat (Asperger's Syndrome a.k.a Autis-psikopat).

Dan kalau kamu mau nulis ini betul-betul, jangan alergi sama bahasa inggris.

Mungkin saya bakal lanjut, mungkin tidak. Karena ingat, saya tidak punya rasa dengan apa itu yang disebut 'psikopat'.

Kecuali.... hm... sepertinya tantangan ini bagus juga.

Dan saya masih bingung, nak.
Seriously, what's so fun writing a character with no feelings.

Komentar

  1. Thank you, Rohie-senpai! Kalau begitu, aku akan buat karakter revenge-seeker aja, deh! Masih punya hati... sedikit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atau full-functioning Autism juga bagus. Hampir mirip psikopat loh.

      Hapus
  2. untuk penokohan psikopat dari yang saya tahu yang pertama diawali dengan alasan entah karena dia tertindas dan mau balas dendam dan akhirnya dia menikmati membunuh itu sendiri. menikmati teriakannya, sensasi saat mencabut bola mata atau bahkan saat memakan daging mereka. dan akhirnya empati mereka menghilang. Terus ada yang dari awal suka nyiksa dimana diawali dengan hewan dan kemudian dia ketagihan dan ingin mencoba sensasi menyiksa manusia. mungkin kayak gitu ya? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak, tidak. Sejauh apa yang saya baca dari internet, psikopat itu masuk ke genetik. Bisa diturunkan. Dan mungkin orang sadar sewaktu dia menyiksa ATAU memanipulasi orang di bawah kakinya.

      True enough, banyak kasus psikopat yang berasal dari lingkungan. Genetics helps. That's it.

      And yes, one more thing. Lebih sering penyiksaan yang psikopat lakukan adalah memanipulasi orang. It is fun for them. Penyiksaan lebih cenderung ke Sosiopat! Hati-hati!

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer