Bumbu Menulis : Romance dan Hubungan Sesama Karakter

Bukan hubungan sesama jenis. I really, really allergic to Yuri. Yaoi is fine for me, but still a nope. Seriously, guys. Actually, I had enough friend that who is Fudanshi/Fujoshi... and if you are too, I suggest you leave my book alone. I had too much crack-shipping because I like this writing seasoning.

Hubungan antar karkater jauh lebih efektif untuk menunjukkan dimensi pada lebih dari satu karaktermu, tidak secara individual namun secara kelompok.

Tentu saja, tips menulis Relation(shit) akan kujelaskan disini. Ya, kenapa enggak?

Ini adalah beberapa peraturan menulis relationship dan First Impression. Enjoy~


1. So, "I Do" or "I Don't"? Your Reader Decide!

Ingat, bukan kalian yang nge-couple-couple in karakter kalian, tapi pembaca kalian.

Ada alasan kenapa Naruto sama Sakura lebih banyak di-ship daripada Naruto dan Hinata. Itu karena, meskipun kerjaan mereka berantem, meskipun mereka enggak ada koneksi cinta, Sakura dan Naruto tetep aja karakter yang sering berinteraksi satu sama lain.

Inget saat Sakura minta bantuan Naruto biar Sasuke cepet balik?

Inget pas Sakura ngobatin tangan Naruto pas dia belajar Rasengan Shuriken?

Inget pas Naruto dihantam Sakura? Kalau enggak, kalian keterlaluan.

Aku mengerti kekecewaan pembaca karena Naruto jadian sama Hinata (Meskipun aku netral, oke? NETRAL) karena hal di atas. Semakin banyak karaktermu menghabiskan waktu dengan karakter lain, kedekatan dan keakraban mereka semakin terlihat. Sakura jauh terlihat lebih deket sama Naruto daripada Naruto sama Hinata. Hal itu yang menyebabkan salah kapal-kapalan dari pembaca terjadi.

"Eh, Rohaluss, gimana kalau karakter aku bilang 'duh, aku suka dia nih'. Soalnya dia emang suka gitu..."

Kenapa? Aku tanya, kenapa? Kok gitu? Kenapa enggak sama gurunya yang bantu dia setiap hari? Kenapa enggak sama temen ceweknya yang bikin dia deket sama terkatakan 'cowok-yang-dia-suka'? Kenapa dia bisa suka begitu saja? Pasti ada alasannya, bukan?

Cinta pada pandangan pertama itu bullshit di mata pembaca. Adanya First Impression, dan kadang First Impression itu enggak kuat. Kecuali dia punya level lust yang tinggi kepada lawan jenis.

Kalian harus membuat pembaca nge-ship. Jangan terlalu maksa kayak calon buku aku. (Soalnya gak fokus ke romance, terpaksa aku bilang karakter ini suka sama karakter ini buat menghemat halaman. Fantasteen sih, batasnya cuma 100 halaman!) Bagaimana caranya?

Buat mereka bersama. Gitu aja. Tapi jangan cuma omong kosong doang, okeh? Flashback, membicarakan konflik kisahmu bersama, merencanakan sesuatu, kabur bersama, berteriak, bermain, bercanda... banyak hal yang bisa kamu lakukan!


2. Biarkan Mereka Bertengkar

Pertengkaran tidak selamanya buruk. Mereka bisa menunjukkan kekesalan mereka, amarah mereka, bahkan tendangan dan pukulan enggak masalah!

Kenapa?

Untuk pairing, saat mereka dapat melompati tantangan setelah pertengkaran besar, mereka bisa mencintai lebih dari sebelumnya. Pernah denger istilah tarik-ulur? Enggak? Bagus, aku juga gak pernah sih. Rohaluss kan gak bisa pacaran.

Untuk sahabat, pertemanan, atau rival, pertengkaran bisa menjadi bumbu percakapan. Percakapan juga membantu persahabatan dan kadang memicu amarah. Buatlah realistik, biarkan mereka salah paham karena kalimat ambigu dan... oh, tidak. Aku tidak bermaksud berkata ambigu, dasar ambigu. Biarkan... biarkan mereka bertengkar dan kalian carilah jalan supaya mereka baikan.


3. Keren? Cantik? Badass? DI PERTEMUAN PERTAMA? Kata Macam Apa Itu?

Hapus kata itu. Kalian jangan bilang dia 'cantik', dia 'keren'... apapun lah. I mean, SHOW NOT TELL.

Kenapa dia dibilang keren? Apa yang keren dari dirinya? Apa cara mereka berpakaian, atau saat dia melakukan hal heroik? Atau karena dia memiliki wajah mahaganteng (?) dan superkeren? Kan banyak kemungkinan kenapa dia dibilang keren.

Kedua, cantik itu relatif dan photoshop itu alternatif. Orang-orang mungkin bilang Yuna cantik, tapi menurutku sih enggak begitu. Nah, makanya, jelaskan. Apa yang membuat dia cantik di mata karaktermu? Tidak perlu terburu-buru. First Impression mungkin hanya akan mencakup warna mata dan cara berbicara... so you should not REALLY overdo it.


4. Mushy Fluffy Chit-Chat

Percakapan. Percakapan membantu menunjukkan hubungan antar karakter. And I guess I need another page about this, CHAT and TALKS.


Ada lagikah hal yang membuat hubungan karakter manis dan semakin hebat? Tulis di komentar dan bantu orang lain!

Support all author, be a critical reader!


 LATIHAN

1. Pilih salah satu karaktermu. Pertemukan dia dengan sisi lain kepribadian/wujud/jenis kelamin dari dirinya sendiri dan buatlah percakapan yang panjang dan bagus.

2. Buatlah pasangan kalian bertengkar hebat dan... buat mereka bersama lagi.

3. First impression time! Tulislah karakter yang memperkenalkan diri pada karakter lain. Bagaimana respon mereka?

4. Gang Hangout! Karaktermu dan semua teman-temannya pergi ke sebuah acara dramawisata/ hangout/ acara apapun yang enak buat diceritain/ rumah hantu yang dibunuh karena selingkuh sama pacar. Apa yang terjadi? Apa yang kalian akan lakukan? Apa yang karaktermu di sana lakukan, berantem, berbicara, bermain, bercanda... LAKUKAN!

ROH out!

Bumbu Kegagalan : [LINK]
Hubungan Sesama Karakter : You are here

Komentar

  1. Setuju banget sama yang bertengkar, karena bertengkar itu bumbunya suatu hubungan #duakh. Terus aku juga suka banget hubungan antar karakter yang mereka gak selalu menganggep satu sama lain itu sempurna. Soalnya kan lebih seru kalo si salah satu karakter bisa terus berhubungan sama karakter lainnya walaupun tau kekurangannya.

    BalasHapus
  2. Hehehe.. udh lama gak baca update-an blog-mu *nyengir* ehem, tips2 nya sangat membantu, aku juga lg mikir relationship karakterku! So.. this is so helpfull.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senang bisa membantu. ^^ Semangat nulisnya ya~

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer