Menulis Novel Detektif Untuk Pemula [Shockety?!!]
Aku tahu!!
Aku tahu aku menulis tutorial di detik-detik UN (dan aku pernah bilang aku takkan kembali) tapi aku sungguh, amat sangat merindukan membantu orang-orang. I addicted to blogging. Aaah!!
HEELP MEEEEH!!!
*ohok*
Hal-hal dibawah ini adalah hal-hal yang perlu kalian ketahui sebelum menulis novel detektif. Jika ada pertanyaan lain tentang novel detektif, tulis di komentar walau aku enggak yakin bisa jawab hari itu juga. I'll keep updating. Semoga sukses, para penulis!!
Sepertinya Menulis Novel Misteri Itu Sulit
Oke, jadi ada orang yang bilang padaku : Novel detektif itu sulit? Sebenarnya cukup simple dan sederhana jika kalian tahu cara praktisnya.
Kenyataannya, menulis novel detektif adalah salah satu novel yang populer dan membuat penasaran. Saat pertama kali membaca, mungkin kalian agak... ehem. Bacanya aja kayak astaganagabonjorapaanitu. Tapi sebenarnya, novel misteri dibuat dengan cara sederhana.
Inti dari menulis kisah detektif adalah 'Menceritakan Kisah Pembunuh Lewat Mata Detektif'.
Bukan detektif dan latarnya yang harus kalian pikirkan pertama. Tapi Pembunuh/Pencuri/Pelakunya. Motifnya apa? Bagaimana dia cara melakukannya? Bagaimana dia melakukannya? Lalu, kesalahan apa yang ia perbuat, sehingga sang detektif bisa tahu dialah yang melakukannya?
Menulis plot detektif dimulai dari pelaku, jadi kalau kalian sudah sampai situ, sisanya semudah novel biasa. - AliaRohaluss
Bagaimana cara membuat kisah detektif yang seru?
Satu tips dariku : Jangan bikin karakter dua dimensi. Gah! Kalian tahu kesalahan dalam menulis karakter? Contohnya adalah pelaku yang membunuh tanpa alasan. Coba bayangkan betapa mengerikannya itu.
Jangan tanya bagaimana cara membuat kisah detektif yang seru. Kamu tahu dimana bagian seru dari kisah detektif?
a. Detektifnya : Dia pemecah misteri dengan cara yang luar biasa. Kalau kalian bisa membuat detektif yang memoriable, itu jauh lebih bagus.
b. Penjahatnya : Hal yang membuat novel detektif seru adalah penjahatnya! Semakin jenius kejahatan yang dilakukannya, semakin sulit detektif itu bisa menjabarkan kejahatannya, tapi semakin... semakin menarik untuk dibaca! Penjahat di dunia mistery novel lebih jenius dari penjahat asli, so have fun with your crime.
c. Petunjuk-petunjuk yang membuat pembaca yang bener-bener bacanya bisa menebak siapa penjahatnya. Yang satu ini bener-bener efek dramatis...
Oke, jadi cara menulis novel detektif yang seru adalah : (ebuset, jadi selama ini kamu ngapain aja, Rohaluss?!!)
a. Kasusnya harus yang bikin penasaran. Kalo bisa, lebih bikin penasaran dari orang yang bunuh satu orang sehari. (Tapi kalau kalian mabok bikin korban segitu banyak, jangan minum-minuman keras[?])
b. Jangan menipu pembaca. Sudah kukatakan di tutorial lengkapnya. Oke? Sip.
Menulis Novel Detektif itu Pake Imajinasi atau Logika? (Question by : *censored name*)
Well, itu pertanyaan menjebak. Menurut pendapatku sendiri?
Dua-duanya.
Kamu enggak perlu membunuh untuk menulis novel detektif, jadi kamu harus pakai imajinasimu. Tapi di sisi lain, menulis novel detektif harus masuk logika. Cukup masuk akal untuk dilakukan di dunia nyata. Cukup pintar dan jenius.
Silahkan tulis pertanyaan kalian seputar novel detektif dibawah!!
Tutorial Lengkap : [LINK]
Aku tahu aku menulis tutorial di detik-detik UN (dan aku pernah bilang aku takkan kembali) tapi aku sungguh, amat sangat merindukan membantu orang-orang. I addicted to blogging. Aaah!!
HEELP MEEEEH!!!
*ohok*
Hal-hal dibawah ini adalah hal-hal yang perlu kalian ketahui sebelum menulis novel detektif. Jika ada pertanyaan lain tentang novel detektif, tulis di komentar walau aku enggak yakin bisa jawab hari itu juga. I'll keep updating. Semoga sukses, para penulis!!
Sepertinya Menulis Novel Misteri Itu Sulit
Oke, jadi ada orang yang bilang padaku : Novel detektif itu sulit? Sebenarnya cukup simple dan sederhana jika kalian tahu cara praktisnya.
Kenyataannya, menulis novel detektif adalah salah satu novel yang populer dan membuat penasaran. Saat pertama kali membaca, mungkin kalian agak... ehem. Bacanya aja kayak astaganagabonjorapaanitu. Tapi sebenarnya, novel misteri dibuat dengan cara sederhana.
Inti dari menulis kisah detektif adalah 'Menceritakan Kisah Pembunuh Lewat Mata Detektif'.
Bukan detektif dan latarnya yang harus kalian pikirkan pertama. Tapi Pembunuh/Pencuri/Pelakunya. Motifnya apa? Bagaimana dia cara melakukannya? Bagaimana dia melakukannya? Lalu, kesalahan apa yang ia perbuat, sehingga sang detektif bisa tahu dialah yang melakukannya?
Menulis plot detektif dimulai dari pelaku, jadi kalau kalian sudah sampai situ, sisanya semudah novel biasa. - AliaRohaluss
Bagaimana cara membuat kisah detektif yang seru?
Satu tips dariku : Jangan bikin karakter dua dimensi. Gah! Kalian tahu kesalahan dalam menulis karakter? Contohnya adalah pelaku yang membunuh tanpa alasan. Coba bayangkan betapa mengerikannya itu.
Jangan tanya bagaimana cara membuat kisah detektif yang seru. Kamu tahu dimana bagian seru dari kisah detektif?
a. Detektifnya : Dia pemecah misteri dengan cara yang luar biasa. Kalau kalian bisa membuat detektif yang memoriable, itu jauh lebih bagus.
b. Penjahatnya : Hal yang membuat novel detektif seru adalah penjahatnya! Semakin jenius kejahatan yang dilakukannya, semakin sulit detektif itu bisa menjabarkan kejahatannya, tapi semakin... semakin menarik untuk dibaca! Penjahat di dunia mistery novel lebih jenius dari penjahat asli, so have fun with your crime.
c. Petunjuk-petunjuk yang membuat pembaca yang bener-bener bacanya bisa menebak siapa penjahatnya. Yang satu ini bener-bener efek dramatis...
Oke, jadi cara menulis novel detektif yang seru adalah : (ebuset, jadi selama ini kamu ngapain aja, Rohaluss?!!)
a. Kasusnya harus yang bikin penasaran. Kalo bisa, lebih bikin penasaran dari orang yang bunuh satu orang sehari. (Tapi kalau kalian mabok bikin korban segitu banyak, jangan minum-minuman keras[?])
b. Jangan menipu pembaca. Sudah kukatakan di tutorial lengkapnya. Oke? Sip.
Menulis Novel Detektif itu Pake Imajinasi atau Logika? (Question by : *censored name*)
Well, itu pertanyaan menjebak. Menurut pendapatku sendiri?
Dua-duanya.
Kamu enggak perlu membunuh untuk menulis novel detektif, jadi kamu harus pakai imajinasimu. Tapi di sisi lain, menulis novel detektif harus masuk logika. Cukup masuk akal untuk dilakukan di dunia nyata. Cukup pintar dan jenius.
Silahkan tulis pertanyaan kalian seputar novel detektif dibawah!!
Tutorial Lengkap : [LINK]
Beneran, kadang2 ada cerita pembunuhan berantai yang misal setiap mayat/lokasinya ada sesuatu yang mencolok dan seakan sudah disiapkan penjahatnya. Misal, korban diberi barcode lah, ada tulisan didinding lah, ada video pembunuhannya lah. Dan logikanya itu semua ngga mungkin dilakukan didunia nyata, so. Membunuh itu cukup dengan menghentikan fungsi tubuh korban, ngapain pake ninggalin LOGO ditempat.
BalasHapusTuh pelaku pengen Eksis apa gimana?. yang jelas menurutku "Ciri2" yang natural itu semacam, seperti semua korban perempuan adalah alumni sebuah sekolah, atau mungkin berteman dengan seseorang dimedia sosial, dll.
Yah, namanya juga fiksi mas. Kadang penulis suka desperate buat bikin pembaca tetep penasaran. But barcode? Hehe, itu film ya?
HapusTapi kalau kamu mau tahu, ada juga kok pembunuh yang mau eksis buat nyari kesenengan aja. Dan itu, kalau diolah dengan tepat dan bumbu yang enggak keasinan, okeh okeh aja kok.
I mean, Crimefiction dan misteri itu salah satu novel yang penulisnya harus kreatif menggabungkan fiksi dan realita dunia. Kalau nyambung, kenapa enggak?
Ciri-ciri natural kamu natural sekali ^^ mungkin ada bakat.
Hai! New visitor here ^^ cuma mau nambahin yang diatas yaa :D
HapusPembunuh berantai itu identik dengan yang namanya psikopat. Pembunuh sadis. Mereka pengen eksis dalam kegelapan(?) sehingga mereka seringkali meninggalkan sesuatu sebagai tanda atas eksistensi mereka. Kayak the Otaku Killer di Jepang, ciri khasnya dia selalu menelepon orangtua korban. Kalau diangkat, dia diem aja. Tapi kalau nggak diangkat, telepon akan berbunyi hingga 20 menit tanpa henti.
Itu aja, cuma mau share fakta aja kok :D
Eh, mbak visitor baru <3 seneng deh bisa tahu hal baru.
HapusTambahan dikit aja, psikopat (populasi 1% dunia) jauh berbeda dengan sosiopat (3% populasi dunia). Psikopat merencanakan semuanya sehingga kadang tidak meninggalkan jejak yang membuatnya bisa tertangkap langsung. Biasanya dia adalah orang yang manipulatif, punya standar pendidikan tinggi, dan dia lebih bisa mengontrol diri.
Sosiopat, kebalikannya. Dia emang sadis pada awalnya sampai membunuh tanpa perasaan. Biasanya hasil karyanya juga berantakan. Suka marah-marah. Hidupnya agak suram sih...
Info lengkap disini! Saya baru nemu kemarin :v
http://psychologia.co/wp-content/uploads/2014/09/psycopath-vs-sociopath-infographic1.jpg
Ini pertama kali aku berkunjung. Ini membantu, aku kira dari detektif dulu, ternyata penjahat dulu. :-D
BalasHapusSebenarnya... ini tutorial lama :v
HapusAda 2 Approach sih, tapi setiap kasus baru (dengan detektif lama) dimulai dengan penjahatnya.
Salahkah aku desain dulu detektifnya sebelum penjahatnya?
Enggak.
Lagian, inti dari Crimefiction adalah meceritakan seorang pembunuh lewat mata sang detektif. Selama kamu ingat bahwa yang kamu tulis adalah inti tersebut, yasudah! Perfect!
Aku new visitor!
BalasHapusAku mau nanya, penerbit mana yang biasanya menerbitkan novel misteri?
Terima kasih ^_^