Referensi Kisah [Mayat, Pistol, Amunisi]

These are reminder and... things.


For the sake of goods : Coba tulis pembunuhan se-realistik mungkin!!
Kalau kalian perhatikan kejadian kecil ini, ada buku Fantasteen yang enggak realistik, tapi overall, bagus. Oke, nama disensor. Aku takkan menyebutkannya. Tapi biar kusebut saja satu-satu.
1. Mencekik orang butuh tenaga.
2. Pisau dan pistol memang berguna, tapi berantakan.

Dan maksudku, kau tidak langsung mati saat ditembak di pundak. Kau tidak langsung mati kalau ditembak di badan... eh, tergantung pelurunya, deng. Ada peluru yang 'pecah' menjadi beberapa bagian di dalam tubuh, ada juga yang cuma 'numpang lewat'. Cek google, ya. Dijelasin nanti kepanjangan (eh).


WAKTU KEMATIAN

Part 1 : MAYAT
Apa aku sudah membahas tentang mayat? Seingatku belum lengkap, jadi aku lanjutin... sekarang edisi plus-plus.

Kecamkan dalam diri kalian : Mayat bisa bercerita. Mayat bisa mengatakan apa yang tidak sempat dikatakan olehnya sebelum meninggal. Aku tidak menakuti kalian. Aku bukan penulis kisah hantu (susah...) jadi aku tidak tahu apa-apa. Tapi mayat bisa berbicara. Tidak secara harfiah namun mereka bisa mengatakan fakta.

 1. Mayat / Tubuh Orang Mati Cepat Berubah
Ayo kita list : membusuk. Tubuh manusia akan membusuk seiring dengan waktu. Inilah konsep 'mayat bicara' yang kusebutkan. Mayat bisa memberitahu waktu kematiannya sendiri. Nah, bagaimana? Mulai dari warna, tingkat pembusukan, aroma, serangga yang berkembang biak di dalam mayat (belatung - aku serius), pengendapan darah, dan lain-lain. Aku akan coba cari indikator lebih lengkapnya lagi, tetap di Referensi Kisah bersama Rohaluss!

  2. Memperkirakan Waktu Kematian Korban
Could be weird. Tapi ini salah satu metode yang kutemukan di internet :

Suhu tubuh manusia pada normal kurang lebih 37.5 derajat celcius. Setiap jam setelah kematian, suhu tubuh akan berkurang sekitar 1.5 derajat celcius. Namun, suhu tubuh bisa lebih cepat menurun jika mayat direndam dalam es atau dibiarkan di luar saat musim salju.

Tapi tenang, sod. Panas di dalam tubuh masih bisa diukur dari suhu hati (HATI bukan JANTUNG). Soalnya, hati terletak di dalam tubuh dan menyimpan suhu lebih banyak.

[p.s : kalau kutemukan komentar : 'Kalau aku dibunuh, aku gak bisa ngasih tahu kapan aku mati karena hatiku dingin tak ada pasangan hidup' siap-siap ditabok pake pisau]

Teknik lainnya adalah menggunakan serangga. Yap. Anda membaca dengan tepat. Serangga. Misalnya, jika lalat baru datang, berarti belum terlalu lama. Kalau sudah ada telur di luka si korban, itu beda lagi, berarti sudah beberapa hari. Kalau sudah menetas dan menjadi belatung (hoek) berarti sudah lebih dari sehari. Jumlah belatung dan lalat bisa menentukan, loh!

Nanti akan ada pembahasan bagaimana serangga membantu penyelidikan. Stay tuned!

Lalu, kalian bertanya sekali lagi : Ada cara lain, enggak? Mayat di ceritaku direndam dalam air, alias dihanyutkan supaya orang-orang enggak tahu!

Jenius.

  3. Mayat-mayat yang Tenggelam
Benda ringan mengapung, benda berat tenggelam. Manusia itu berat. Kita tenggelam dalam air. Itulah alasan mengapa banyak pembunuhan yang badannya dipotong-potong terus dihanyutin di Sungai Ciliwung. Sungai keruh gitu... (eh)

Tapi, untuk mayat, beberapa langsung tenggelam dan tidak muncul lagi, beberapa lainnya mengapung dan tak pernah tenggelam.

Oke, kalian butuh penjelasan ilmiah. Setelah kita mati, proses pembusukan langsung terjadi. Proses itu bisa menyebabkan udara di dalam tubuh dan membuat tubuh mengapung. Simple.

Tapi kalau tenggelam dan akan mengapung, berapa lama?!

Berapa lama, ya? Hm... tergantung suhu air. Semakin dingin, semakin lama, and vice versa. Semakin panas suhu air, semakin cepat proses pembusukan terjadi. Tapi, takaran untuk perbandingan (resep?) yang tepat adalah, jika suhu air sebesar 15 derajat celcius, mayat akan mengapung 3 hari kemudian.


Oke, kembali ke laptop. Saatnya beraksi. Bawa pistolmu kemari, pembunuh! Kita akan (sekali lagi) membahas tentang senjata api dan peluru. Entah mengapa. Aku hanya ingin memberitahu kalian semua.

Nb. yang gamer, yang ayahnya tentara atau yang tentara, tolong, perbaiki aku jika ada kesalahan.

PELURU AMUNISI

Ayo kita lihat bagian-bagian dari amunisi :


Oke, maafkan kekeliruanku. Seharusnya aku mengatakan bahwa aku membahas tentang amunisi. Kesalahan orang awam (aku termasuk) adalah dengan mengatakan bahwa itu adalah 'peluru'. Nah, sekarang, kalian sudah tahu cara mengucapkan benda itu, sekarang kita lanjut ke macam-macam pis...

Eh, tunggu. Macam-macam amunisi... ah, males nge-translate-nya. Nih, sumber bahasa inggris terbukti oye dan lengkap [LINK] Aku akan translate kalau ada yang request

Aku bohong, deng. Silahkan nikmati wikipedia tentang kaliber peluru disini [LINK]

MACAM-MACAM HANDGUN/PISTOL

Single-Shot
Pistol kecil sekali tembak yang dapat disembunyikan di saku. Yap. Sekali tembak. Ada beberapa jenis yang sebenarnya dua kali tembak, tapi masih satu kategori. Salah satu gambar untuk referensi :
Kecil, kan?

Revolver
Nama revolver diambil dari nama silinder yang dapat berputar (revolve). Silinder itu dipakai untuk menaruh peluru. Saat ditembakan, tergantung mekanisme-nya. Ada jenis yang otomatis berputar setelah menembak, ada juga yang harus menekan hammer dengan jempol, baru berputar.

(btw, hammer ada di dekat jempolmu saat kamu memegang pistol. Itu buat 'memukul' atau 'menyulut' amunisi supaya peluru meluncur. Kecuali kalau kamu Death the Kid dari Anime, dia gak butuh hammer...)

Penembak harus mengeluarkan selongsong sebelum mengisi ulang senjatanya. (Nah, loh... bagian-bagiannya sudah dijelaskan tadi) Pistol jenis ini tidak dapat di-silence dengan peredam suara yang dipasang pada bagian ujung pistolnya. Soalnya, suara berisik revolver datang dari silinder tempat kamu menaruh amunisi. Contoh gambar :

Semi-Automatic Handgun
Yang main game FPS (first-person-shooter) pasti tahu perbedaan antara pistol biasa dan SAG (semi-automatic gun). Semi Automatic Gun berbeda dengan pistol lainnya. Setelah menembak, pistol ini mengeluarkan selongsong dari kamar peluru, lalu mengambil amunisi baru dari magazen secara otomatis. Jadi, saat kamu mengisi ulang senjata, tinggal memasukan peluru baru. Pemain FPS game lebih sering menggunakan ini ketimbang Handgun biasa (itupun kalau gak ada machine gun atau long gun lain XD) karena lebih hemat waktu dalam mengisi ulang.

Nih, penjelasan bagian-bagiannya :

Sights :
Bagian pistol yang digunakan untuk membidik. Untuk mendapat bidikan yang oke, sights bagian depan dan belakang harus sejajar dan lurus.

Muzzle/Moncong :
Moncong pistol. Apa lagi yang harus kujelaskan?

Slide :
Hanya terdapat pada SAG, bagian ini bergerak ke belakang untuk mengisi ulang secara otomatis. Kalau pistol ini kosong, maka bagian ini akan tetap ada di belakang, enggak maju lagi. Makanya, yang pake SAG gak bakal ada adegan 'wah-pistol-ini-kosong-ternyata'. Get your realism together, sir.

Cylinder/Silinder : (kurang yakin istilah indo-nya... cek google aja, deh)
Hanya terdapat pada revolver. Tempat menaruh amunisi pada revolver berbentuk silinder.

Trigger Guard :
Untuk menghindari kesalahan, (kalau kepeleset, nyawa orang tak berdosa taruhannya, loh) biasanya jari ditaruh di sana sampai ada perintah menembak.

Trigger / picu :
Kalian yang awam pasti tahu gunanya apa. Gak usah dijelasin, deh.

Hammer :
Sudah kujelaskan sebelumnya...

Magazine / Magazen :
Aku juga heran kenapa nama indonesianya Magazen. Tapi, setelah dilihat dari sumber katanya masuk akal. Magazen diambil dari kata 'Makhazin' (eg. Gudang, bahasa Arab). Itu digunakan untuk menaruh banyak amunisi untuk nantinya ditembakan.

Episode berikutnya : Long Gun (riffle dan Shotgun) dan Machine Gun : Stay tuned for next 'Referensi Kisah bersama Rohaluss'!

Komentar

  1. Haloo. Aku dr blog sebelah (sebelah mana?) Mau ngajak supaya gabung jd team work. Tp buat fun aja. Selebihnya bicarain lewat bbm aja. Monggo di invite 7633CA89 . Ditunggu yah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, dr. Blog sebelah!!

      Maaf, nih, ya... aku gak punya handphone. Apalagi BBM... ^^ maklum, orang kismin (?)

      Tim apa? Bisa minta keterangan lebih lanjut dulu, gak?

      Hapus
  2. Walah. Jd bs dihubungi lwt mana? Fb? Twitter? Ngga enak ngomong disini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakaka... gak ngerti twitter, Fb dirahasiakan... Mungkin kamu bisa menghubungi saya di Hangouts (google+)

      Hapus
    2. Walah ribet. Yaudah deh ngga jadi

      Hapus
    3. :P Nih, e-mail rohaluss_writing@yahoo.com

      Ribet? Masa?

      Hapus
    4. Iye. Kl yg pake internet aku jarang buka. Seringan ngecek bbm/fb/twitter .

      Ntar deh aku emailin. Tp kl lama bls maklum ya, jarang buka. Wkwk

      Hapus
  3. Balasan
    1. Jatuh dari ketinggian punya variabel lebih banyak dan menyebalkan. Ada orang yang bisa aja mati karena jatuh dari lantai dua, dan ada kasus seorang penerjun payung selamat setelah jatuh dari ketinggian 200 meter.

      Saya gak bisa jelasin banyak. Selain saya kurang tahu menahu soal berapa banyak gaya yang dibutuhkan untuk membuat seseorang mati, saya lagi fokus UN dan SBMPTN nih >.<

      Saya sendiri cuma inget salah satu variabelnya: posisi jatuh dan cara mendarat menentukan.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer