4 Alternatif Memulai Kisah Fantasi
[EDIT!] Kuganti judulnya karena ada yang memberi tahu judulku terlalu biasa. (Thank you Fathrui Akira!) Posting ini sebelumnya berjudul 4 Cara Merencanakan Kisah Fantasi.
___________________________________________________
Rohaluss datang! Bububuuuuubbbb...
Berikut adalah 5 cara MERENCANAKAN sebuah kisah fantasi. Kalian bisa memilih cara yang paling tepat bagi kalian. Aku? Biasanya cara standar (nomor satu) dan kadang cara lain... sesuai mood. Nomor satu dan dua, biasanya ^^
1. Mulai dari Plot terlebih dahulu
Catatan : Kalian bisa melihat tutorial hasil request Menulis Plot disini! [LINK]
Memulai dari plot memiliki banyak keuntungan dan (secara teknis) lebih sempurna. (walaupun secara pribadi, aku tidak nyaman dengan cara ini XD) Dengan plot, kamu akan mendapat kisah lebih mendetail dan bisa mendesain karakter, masalah, dan hampir semuanya lebih mudah... hampir.
Keuntungan :
1. Bisa memprediksi awal sampai akhir cerita - sehingga resiko cerita berhenti di tengah jalan menjadi lebih kecil.
2. Resiko 'ketidakmasukakalan dalam cerita' juga berkurang
3. Lebih detail.
4. Standarnya memang seperti ini. Dengan plot di-desain terlebih dahulu, kisahmu tidak akan terasa flat.
Kekurangan :
1. Tidak bagus untuk yang benci terikat pada peraturan.
2. Membosankan. (Boo)
Saran :
1. Jangan terlalu terikat pada plot. Kalau kalian mendapat alur baru, hapus saja beberapa bagian dan ganti.
2. Coba desain cerita itu semasuk akal mungkin. Plot yang enggak masuk akal juga menghancurkan segalanya.
3. Hindari menggunakan komputer dalam plotting. Kusarankan untuk menggunakan pensil dan kertas untuk mendesain plot-nya. Dengan cara itu, kamu bisa melihat selembar ide dalam sekali lihat... dan tidak perlu di-scroll untuk membaca semuanya.
4. Jangan lupa konflik.
2. Mulai dari Karakter terlebih dahulu
Banyak penulis yang memilih untuk menulis karakter terlebih dahulu dalam membuat kisah. Dengan cara itu, kamu bisa mendapat skema karakter yang baik dan sebuah kisah yang lebih terasa nyata. Dengan karakter yang bagus, kamu bisa menunjang isi ceritamu!
Kelebihan :
1. Pertama, sudah disebutkan - karakter biasanya menjadi posisi tengah dalam ceritamu. Dia penting untuk menjadi yang terbaik.
2. Kupikir cara ini lebih menyenangkan~
Kekurangan :
1. Mary Sue alaret. Kau bisa jadi tanpa sengaja menulis seorang karakter yang membosankan dan membuat semuanya HANCUR.
2. Bisa jadi, karaktermu 'pas' dengan dunia. Padahal, karaktermu harus berusaha untuk diterima oleh dunia, bukan sebaliknya!
Saran :
1. Biarkan karaktermu menderita kalau dibutuhkan.
2. Beri mereka emosi seorang manusia. Marah, kesal, sedih, tertawa, dendam, penyesalan, APAPUN!! Jangan membuatku membaca kisah robot atau kardus yang dipotong. Kumohon. Cukup.
3. Untuk membuat ceritanya, jajarkan saja masalah internal (hati, pikiran, logika) dengan masalah luar yang mengganggu (kerajaan perang, keluarga dalam bahaya, dsb). Tapi, pastikan itu masuk akal.
4. Sekali lagi, jangan membuat karaktermu seakan dia bisa menggerakan dunia seenaknya. Biarkan dunia menggerakannya. Biarkan emosi membuatnya menjadi lebih kuat. Biarkan tantangan menempa jiwanya. Biarkan- (distop sebelum kepanjangan)
3. Mulai dari Dunia-nya terlebih dahulu
Aah, Dunia! Sebuah panggung dimana karaktermu hidup dan tumbuh. Yap. Itulah kelebihan dan kekurangan dalam membuat dunia terlebih dahulu.
Kelebihan :
1. Kamu sedang mendesain hal kedua (atau pertama) yang pembaca perhatikan.
2. Dengan mendesain dunia, kamu tahu konflik apa yang bisa jadi karaktermu temui. Kamu juga bisa memperkirakan tradisi dan bagaimana karaktermu tumbuh, sehingga
3. Lebih terasa fantasi-nya ^^
Kekurangan :
1. Bisa jadi, kamu bakal buntu di tengah jalan...
2. Mendesain dunia terlalu detail, bisa berakibat :
a. Pembaca tidak mengerti
b. Terlalu panjang sehingga kisah nyaris terabaikan
Saran :
1. Mungkin lebih baik merelakan beberapa bagian tidak dikisahkan, jika itu tidak ada hubungannya dengan kisah yang menimpa karaktermu.
2. Coba biarkan karaktermu berkeliling duniamu. Dengan matanya. Dengan kemampuannya.
4. Mulai dari Konflik-nya terlebih dahulu
Karena konflik membuat kisah menarik, bagaimana kalau kita membuat hal-hal tersebut terlebih dahulu?
Kelebihan :
1. Lebih menantang
Kekurangan :
1. Sulit menentukan kisahnya seperti apa (harus pake imajinasi dua kali)
EDIT : Terutama untuk bagian pembukaannya.
Saran :
1. Ini memang bukan untuk menulis cerita seratus persen, tapi cara ini membantumu mengembangkan ide. Coba saja sendiri! Kamu mendapat sebuah konsep masalah yang akan dialami. Mudah, kan? (Pernah sekali aku menggunakan cara ini, kok!)
___________________________________________________
Rohaluss datang! Bububuuuuubbbb...
Berikut adalah 5 cara MERENCANAKAN sebuah kisah fantasi. Kalian bisa memilih cara yang paling tepat bagi kalian. Aku? Biasanya cara standar (nomor satu) dan kadang cara lain... sesuai mood. Nomor satu dan dua, biasanya ^^
1. Mulai dari Plot terlebih dahulu
Catatan : Kalian bisa melihat tutorial hasil request Menulis Plot disini! [LINK]
Memulai dari plot memiliki banyak keuntungan dan (secara teknis) lebih sempurna. (walaupun secara pribadi, aku tidak nyaman dengan cara ini XD) Dengan plot, kamu akan mendapat kisah lebih mendetail dan bisa mendesain karakter, masalah, dan hampir semuanya lebih mudah... hampir.
Keuntungan :
1. Bisa memprediksi awal sampai akhir cerita - sehingga resiko cerita berhenti di tengah jalan menjadi lebih kecil.
2. Resiko 'ketidakmasukakalan dalam cerita' juga berkurang
3. Lebih detail.
4. Standarnya memang seperti ini. Dengan plot di-desain terlebih dahulu, kisahmu tidak akan terasa flat.
Kekurangan :
1. Tidak bagus untuk yang benci terikat pada peraturan.
2. Membosankan. (Boo)
Saran :
1. Jangan terlalu terikat pada plot. Kalau kalian mendapat alur baru, hapus saja beberapa bagian dan ganti.
2. Coba desain cerita itu semasuk akal mungkin. Plot yang enggak masuk akal juga menghancurkan segalanya.
3. Hindari menggunakan komputer dalam plotting. Kusarankan untuk menggunakan pensil dan kertas untuk mendesain plot-nya. Dengan cara itu, kamu bisa melihat selembar ide dalam sekali lihat... dan tidak perlu di-scroll untuk membaca semuanya.
4. Jangan lupa konflik.
2. Mulai dari Karakter terlebih dahulu
Banyak penulis yang memilih untuk menulis karakter terlebih dahulu dalam membuat kisah. Dengan cara itu, kamu bisa mendapat skema karakter yang baik dan sebuah kisah yang lebih terasa nyata. Dengan karakter yang bagus, kamu bisa menunjang isi ceritamu!
Kelebihan :
1. Pertama, sudah disebutkan - karakter biasanya menjadi posisi tengah dalam ceritamu. Dia penting untuk menjadi yang terbaik.
2. Kupikir cara ini lebih menyenangkan~
Kekurangan :
1. Mary Sue alaret. Kau bisa jadi tanpa sengaja menulis seorang karakter yang membosankan dan membuat semuanya HANCUR.
2. Bisa jadi, karaktermu 'pas' dengan dunia. Padahal, karaktermu harus berusaha untuk diterima oleh dunia, bukan sebaliknya!
Saran :
1. Biarkan karaktermu menderita kalau dibutuhkan.
2. Beri mereka emosi seorang manusia. Marah, kesal, sedih, tertawa, dendam, penyesalan, APAPUN!! Jangan membuatku membaca kisah robot atau kardus yang dipotong. Kumohon. Cukup.
3. Untuk membuat ceritanya, jajarkan saja masalah internal (hati, pikiran, logika) dengan masalah luar yang mengganggu (kerajaan perang, keluarga dalam bahaya, dsb). Tapi, pastikan itu masuk akal.
4. Sekali lagi, jangan membuat karaktermu seakan dia bisa menggerakan dunia seenaknya. Biarkan dunia menggerakannya. Biarkan emosi membuatnya menjadi lebih kuat. Biarkan tantangan menempa jiwanya. Biarkan- (distop sebelum kepanjangan)
3. Mulai dari Dunia-nya terlebih dahulu
Aah, Dunia! Sebuah panggung dimana karaktermu hidup dan tumbuh. Yap. Itulah kelebihan dan kekurangan dalam membuat dunia terlebih dahulu.
Kelebihan :
1. Kamu sedang mendesain hal kedua (atau pertama) yang pembaca perhatikan.
2. Dengan mendesain dunia, kamu tahu konflik apa yang bisa jadi karaktermu temui. Kamu juga bisa memperkirakan tradisi dan bagaimana karaktermu tumbuh, sehingga
3. Lebih terasa fantasi-nya ^^
Kekurangan :
1. Bisa jadi, kamu bakal buntu di tengah jalan...
2. Mendesain dunia terlalu detail, bisa berakibat :
a. Pembaca tidak mengerti
b. Terlalu panjang sehingga kisah nyaris terabaikan
Saran :
1. Mungkin lebih baik merelakan beberapa bagian tidak dikisahkan, jika itu tidak ada hubungannya dengan kisah yang menimpa karaktermu.
2. Coba biarkan karaktermu berkeliling duniamu. Dengan matanya. Dengan kemampuannya.
4. Mulai dari Konflik-nya terlebih dahulu
Karena konflik membuat kisah menarik, bagaimana kalau kita membuat hal-hal tersebut terlebih dahulu?
Kelebihan :
1. Lebih menantang
Kekurangan :
1. Sulit menentukan kisahnya seperti apa (harus pake imajinasi dua kali)
EDIT : Terutama untuk bagian pembukaannya.
Saran :
1. Ini memang bukan untuk menulis cerita seratus persen, tapi cara ini membantumu mengembangkan ide. Coba saja sendiri! Kamu mendapat sebuah konsep masalah yang akan dialami. Mudah, kan? (Pernah sekali aku menggunakan cara ini, kok!)
wkwkwk... nukannya kalo nentuin konflik dulu, malah lebih enak ceritanya bakal mengarah kayak apa >w<?
BalasHapushahaha,... setuju kalo dunia bikin cerita nge-drop ditengah jalan xD kalo bisa punya catatan TULIS/KETIK tentang dunianya. (dan menurutku ketika ceritanya jalan pun, bagian menjelaskan tentang mekanisme sebuah dunia terkadang membosankan. siapapun yang baca dan sedang membuatnya, ingat itu.)
(mungkin judulnya lebih tepat 'alternatif memulai cerita fantasi' deh xD)
eh kamu dah bahas mary sue dan teman2 yang bikin karakterisasi ancur kan?
Nentuin konflik dulu yang susah nentuin awalnya. Percayalah, aku pengalaman nulis 13 cerita gak selesai :v
HapusDunia bikin drop di tengah jalan tapi bisa diimbangi dengan konflik tiap ras yang ada di dunia tersebut. Percobaan pribadi. Dan aku gak pernah nulis dunia. Aku membuatnya di kertas, bikin bagian peta, ras, timeline dan memasukannya ke dalam file plastik (1500-an sampai 3000 rupiah, bisi ada yang nanya nanti) lalu aku mengabaikannya.
F- the world. I made my story. (eh, maksudnya 'forget' :3 )
Yap. Harusnya alternatif memulai, ya? Aku ganti, deh... makasih!
P.S : kamu jarang nongol di FB lagi, ya?
*hide*sekarang kamu malah nulis '5 langkah' di deskripsi paling awal padahal poin2nya cuma 4*hide*
Hapuswkwkwk... kalo ngaku ya aku juga punya banyak cerita yang ga selesai kok :v sekalinya ada endingnya ga memuaskan(Setidaknya untukku).
(mbuh,... kamu bahkan ngasih tau harga file plastik yang harusnya aku beli sebelum UN xD). wkwkwk... niat banget kamu bikinnya xD seniat itu mah biasanya rohaluss ga nyerah tiba2 xD kecuali kalo kamu males tiba2 xD
"...lalu aku mengabaikannya." aku tepukin pundak filenya dah, dilupain majikannya xD
hwa... iya, ya? aku sendiri males kesana(penyakit kemalasan tingkat dewa datang). aku lebih aktif di forum2 dan twitter sih. itupun di twitter ga selalu nge-tweet. dan numpang ngomen2 di dA.
Typooo~! *Dammit*
HapusLupakan soal cerita itu. Ancur semua, tahu :v
Aku sering beli, sih. Paling murah 1500-an, tapi yang lucu motifnya sekitar 5000 rupiahan... It's worth of it. Dan soal dunianya... cuma dipake setengah dari apa yang kutulis seluruhnya XD *Suck at explaining though*
Yasudah. Setidaknya aku tahu apa yang kamu lakukan. KEMBALI KE DA!!
FRIENDS Graphic Novel will be created... :D
he-eh, he-eh, cerita menghancurkan segalanya =w=*nggak iklas bgt ngomongnya xD*
Hapus*krik krik*ternyata rohaluss juga suka yang unyu2 ya xD. mungkin kamu ngejelasinnya di akhir2 jadinya susah buat diurai xD
ahaha... silakan pergi kesana tapi aku bukan orang yang sering ngupload fanart ato bahkan nulis journal xD
graphic novel? yang kayak light novel itu bukan..?
Lanjutkan tulisan mu ya Alia. Akhirnya bisa lanjutin project game rpg yang sempet berhenti di tengah-tengah, dengan cara menambahkan plot.
BalasHapusThanks for your post! Tasuketekurete arigatou!!!!
Sebagai gantinya, kasi tau judul RPG-nya!! :D Kalo bisa share sekalian!
HapusSama-sama! Senang bisa membantu!
Judulnya : Steuterra Tales
BalasHapusSinopsis? Nanti menyusul.
Main Character : Charleo
Other Important Characters :
Adelsha (The only one bachelorettes)
Raylon (Adelsha's Father)
Ogorma (The Legend Blacksmith)
Taferth (The Lost Elf)
Cuthdra (The Old Priest)
Steta (The Battle Priestess)
Werd (The Liutenant Warrior)
Reginthor (The Major of Village)
Vinmark (The Major Stepson/Steta's Boyfriend)
Riria (The Young Witch)
Work in Progress ... 47%